Dengan makin banyaknya umat muslim yang ingin berumroh, ternyata juga meningkatkan risiko terhadap keamanan layanan umroh ini. Semakin banyak modus yang dilakukan untuk menipu calon jamaah. Calon jamaah harus super hati-hati!
Jika Anda tertarik sebuah paket umroh dari sebuah travel kemudian diminta untuk mentransfer ke rekening pribadi marketing/salesnya, maka itu sudah tanda bahaya.
Sejatinya di semua perusahaan travel, marketing/sales tidak boleh menerima pembayaran calon jamaah, karena rawan untuk diselewengkan. Apalagi jika sales/marketing tersebut hanya tenaga lepas/freelance.
Sudah banyak uang calon jamaah yang dibawa kabur para mitra/sales/marketing perusahaan travel. Ujung-ujungnya perusahaan travel tidak bisa mengembalikan uang tersebut karena pembayaran tidak sesuai dengan prosedur sebenarnya, dan calon jamaah gagal berangkat umroh/haji.
Pariwara
Umrah Ramadhan sekaligus Iktikaf 10 hari, Sholat Idhul Fitri di Masjidil Haram dan Lebaran di Madinah. Klik disini untuk info lengkapnya.
Modus Lainnya
Modus lainnya adalah diskon besar yang ditawarkan para marketing kepada calon jamaah umroh jika membayar beberapa bulan sebelum keberangkatan. Harga diskon yang diberikan pun di bawah harga pasar.
Cara ini sangat berpotensi menipu jamaah karena biasanya mereka kemudian memutar dulu uang pembayaran tersebut dengan harapan bisa mendapatkan untung besar. Kalau perputaran uangnya gagal, pembayaran tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk membeli tiket pesawat, biaya penginapan hotel, dan layanan-layanan umroh lainnya.
Oleh karena itu, para calon jamaah harus waspada.