Apakah mungkin saya pergi haji/umrah ke Baitullah? Gaji pas-pasan, tabungan nggak ada, biaya sekolah anak-anak, kontrakan, cicilan masih banyak…π₯π₯. Yuk lanjut baca artikel ini, Insya Allah Anda tetap bisa ke Baitullah kok.
Siapa sih yang nggak mau ke Baitullah untuk pergi haji/umroh? Jika Anda muslim yang waras, 100% Anda akan mau. Namun, ternyata cukup banyak yang sudah pesimis bisa ke Baitullah karena kondisi yang dihadapi saat ini. Padahal seorang muslim tidak lah pantas bersikap seperti itu.
Beberapa hari yang lalu yang menemukan sebuah E-Book di Scribd.com yang berjudul Jalan ke Baitullah, The Science to be Hajj, Ilmu Pasti Agar bisa Berangkat Haji. Saya tidak tahu siapa yang menulis karena tidak tertera nama, alamat ataupun emailnya. Tapi, isinya, Masya Allah, sangat bagus.
Pada awalnya saya sempat pesimis dengan e-book ini, karena judulnya sangat clickbait. Patus dicurigai jebakan. Tetapi, ternyata setelah saya simak,Β e-book ini, Insya Allah bisa menggugah Anda untuk bersemangat memiliki cita-cita ke Baitullah. E-book ini mengupas banyak hal yang selama ini menjadi hijab/penghalang seseorang untuk punya cita-cita mulia ini.
Referensi utamanya pun tidak main-main, yakni Al-Qur’an dan Hadits-hadits shahih. Siapa sih yang menyangkal kebenaran kedua sumber tersebut? Jika Anda seorang muslim waras, maka pasti yakin akan kebenarannya.
Penyampaiannya pun sangat mudah dimengerti, karena juga ditambahkan referensi lain, pengalaman serta pemikiran penulisnya sehingga e-book ini sangat pantas dibaca semua orang agar bisa selalu optimis.
Salah satu kutipannya…
Berikut salah satu kutipan dari e-book tersebut (Pendahuluan halaman 6):
Dalam Al Quran dikisahkan, suatu ketika Nabi Sulaiman berkata, βWahai para pembesar! Siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya (singgasana Ratu Bilqis di kerajaan Sabaβ) kepadaku sebelum mereka datang kepadaku menyerahkan diri?β. (Qs An-Naml ; 38)
Pariwara
Ayo berangkat haji melalui Paket Haji Tanpa Antri Tanur Muthmainnah. Visa Mujamalah Syarkiyah, Lebih MURAH dan lebih NYAMAN/MEWAH dibanding Haji Furoda. Garansi Uang Kembali jika visa tidak terbit. Klik disini untuk info lengkapnya.
Kemudian seorang Jin bernama Ifrit yang terkenal karena kepandaiannya menyanggupi titah Nabi Sulaiman itu. Ia berkata, βAkulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu; dan sungguh aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya.β (An-Naml ; 39)
Namun ketika itu, Seorang Ahli Kitab yang memiliki Ilmu dari kalangan manusia biasa juga menyanggupi titah Nabi Sulaiaman itu. Ia berkata, βAku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.β Maka ketika itu pula sebelum Nabi Sulaiman berkedip, dia telah melihat singgasana itu terletak di hadapannya. Dia pun berkata, βIni termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmatNya). Barang siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha kaya, Maha mulia.β (An- Naml : 40)
Sekilas kisah diatas tidak memiliki hubungan apapun dengan tujuan kita untuk bisa menunaikan Ibadah Haji, namun kisah di atas memuat banyak hikmah yang bisa kita ambil pelajaran darinya, termasuk pelajaran berharga bahwa DENGAN IZIN ALLAH SEMUA BISA TERJADI, tak perduli betapapun mustahilnya itu bagi kita.
Nggak sabar untuk membaca e-booknya? Segera download dengan mengisi form berikut ini. Insya Allah, secara otomatis tautan untuk mendownload e-booknya akan dikirim ke WhatsApp Anda.
Wallahu a’laam bis sawwaab