Masjid Quba ini adalah masjid yang pertama dibangun oleh Rasulullah pada waktu beliau dan kaumnya hijrah ke Yastrib (nama Madinah dulu) di tahun 1 H atau 622 M. Di namakan Masjid Quba karena daerah tersebut dikenal dengan nama Quba. Rombongan Rasulullah SAW singgah di tempat ini selama 4 hari.
Jika jamaah haji/umroh ke Madinah, sudah hampir pasti mendatangi Masjid Quba, yang terletak sekitar 3 km dari Masjid Nabawi.
Sejarah Masjid Quba
Masjid Quba ini adalah masjid yang pertama dibangun oleh Rasulullah pada waktu beliau dan kaumnya hijrah ke Yastrib (nama Madinah dulu) di tahun 1 H atau 622 M. Di namakan Masjid Quba karena daerah tersebut dikenal dengan nama Quba. Rombongan Rasulullah SAW singgah di tempat ini selama 4 hari.
Masjid ini dibangun di atas tanah yang diwakafkan oleh Kalsum bin Hadam. Pembangunannya dilakukan oleh Rasulullah bersama para sahabatnya, kaum Muhajirin beserta kaum Anshar hingga selesai.
Dalam pembangunanya, Malaikat Jibril memberi petunjuk arah kiblat untuk masjid ini, sehingga masjid ini menjadi tempat pertama didirikan sholat berjamaah secara terang-terangan.
Pariwara
Umrah Ramadhan sekaligus Iktikaf 10 hari, Sholat Idhul Fitri di Masjidil Haram dan Lebaran di Madinah. Klik disini untuk info lengkapnya.
Semasa hidupnya, Rasulullah SAW sering pergi ke masjid ini pada hari Sabtu. Setelah beliau wafat pun, para sahabat selalu menziarahi masjid ini dan melaksanakan sholat di dalamnya.
Masjid Quba yang sekarang sangat berbeda dengan masjid aslinya. Saat ini luasnya mencapai 5800 m2 dengan daya tampung 20 ribu jamaah.
Kaum muslimin yang datang ke Madinah sangat dianjurkan untuk mengunjungi masjid ini dan shlat sunnah di dalamnya sehingga bisa menjadi saksi perjuangan Rasulullah pada zamannya..
Keistimewaan Shalat di Masjid Quba
Masjid Quba memiliki keistimewaan seperti disebutkan Hadist Riwayat Tirmidzi, bahwa mereka yang bersuci dari rumah (berwudhu) kemudian datang ke Masjid Quba lalu shalat dua rakaat, akan diganjar pahala seperti menunaikan umrah.
Hal lain yang istimewa dari masjid ini adalah sebagian atapnya dulu ditutup dengan pelepah kurma dan sebagian lagi dibiarkan terbuka. Ini bisa Anda saksikan jika Anda ke sana.
